Senin, 16 Januari 2012

SEO Terjangkau Layanan

by ; MI Arifandy

Pemilik website bisnis ingin layanan SEO terjangkau untuk dapat mempromosikan perusahaan mereka di Internet melalui search engine. Beberapa perusahaan SEO dapat memiliki layanan mahal dan paket, dan ada banyak usaha kecil yang tidak mampu membayar harga tertentu biaya perusahaan. Untuk menemukan perusahaan yang terjangkau dan profesional, pemilik bisnis akan perlu untuk melakukan penelitian
Manfaat untuk memiliki layanan yang terjangkau sebagai perusahaan SEO adalah bahwa dengan menawarkan harga murah satu adalah untuk bisa mendapatkan bisnis yang lebih dan uang.

Jika sebuah perusahaan SEO hanya bisa menawarkan layanan individual tidak dapat membawa lebih banyak klien sebagai perusahaan-perusahaan yang menawarkan paket yang terjangkau, tetapi keduanya adalah cara yang bagus untuk mendapatkan bisnis seseorang diiklankan. Penulis untuk kedua perusahaan SEO yang menawarkan jasa individu atau paket akan membawa hasil untuk klien.

Konstribusi keterjangkauan SEO

Untuk bisnis kecil yang ingin SEO layanan terjangkau, perusahaan SEO memberikan kontribusi kepada mereka karena jika bukan karena harga yang terjangkau mereka tidak akan pernah bisa untuk mempromosikan bisnis mereka. Banyak perusahaan yang digunakan untuk menggunakan televisi untuk mengiklankan dan mempromosikan diri mereka sendiri sebelum Internet, tapi Internet telah merevolusi dunia kita dan telah memungkinkan untuk usaha kecil untuk mendapatkan perhatian.
Apa yang dapat Anda harapkan dari layanan terjangkau SEO adalah bahwa siapa saja yang ingin memulai bisnis apapun bisa mendapatkan iklan melalui Internet dengan harga murah. Seseorang dapat berharap untuk mendapatkan promosi untuk perusahaan mereka. Seseorang yang ingin paket yang terjangkau dapat menemukan perusahaan SEO online, dan mereka akan memiliki tarif mereka untuk paket di situs Web mereka.

Menemukan SEO Terjangkau Layanan
Banyak orang bisnis saat ini akan membutuhkan bantuan dari layanan SEO, terutama terjangkau layanan SEO. Tapi apa itu SEO, tepatnya?
SEO adalah bentuk pendek dari Search Engine Optimization, yang merupakan proses yang terjadi di dalam mesin pencari ketika itu mencoba untuk mencari kata kunci dengan situs-situs terkait. Mengapa SEO begitu istimewa? Sekarang, masalahnya adalah untuk mendapatkan layanan SEO terjangkau yang akan memberikan pekerjaan yang besar dengan harga rendah. Banyak bisnis kecil tidak memiliki cukup dana untuk menyewa profesional dan pekerja SEO terbaik, tetapi mereka tidak memiliki keterampilan untuk melakukannya sendiri dengan baik.
Berikut adalah cara caranya :
• Pasang kebutuhan mereka pelayanan yang terjangkau di forum atau komunitas

Ini adalah tempat yang bagus untuk memulai karena banyak bisnis SEO akan berlama-lama di sana. Dan kebanyakan dari mereka akan mencoba untuk mendapatkan klien, sehingga mereka akan bersedia untuk menawarkan layanan yang terjangkau.

• Ketahui dengan pasti tentang perusahaan SEO

Berapa banyak yang akan mereka harus menghabiskan untuk layanan yang lengkap? Berapa banyak yang akan mereka habiskan untuk layanan tertentu saja? Orang-orang selalu bisa mencoba cara-cara, dan jika mereka melakukannya dengan benar, mereka akan mendapatkan SEO yang cocok dan tepat yang akan pergi bersama dengan anggaran mereka.

Ingin melihat

LEMBAGA PERADILAN NASIONAL INDONESIA

•Pengertian Lembaga Nasional adalah suatu keseluruhan komponen peradilan nasional pihak-pihak dalam proses peradilan maupun aspek-aspek yang saling terkait sedemikian rupa.

•Dasar hukum peradilan nasional adalah
1.Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 : menegaskan bahwa kekuasaan negara diajalnkan atas dasar hukum yang baik dan adil.
2.Pasal 24 ayat 1 UUD 1945 : menegaskan kekuasaan kehakiman harus bebas dari campur tangan kekuasaan lainnya.
3.Pasal 24 ayat 2 UUD 1945 : menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada di bawahnya.
4.Pasal 24 B UUD 1945 : mengatur bahwa suatu lembaga baru yang berkaitan dengan penyelanggaran kekuasaan kehakiman
5.UU No.14 tahun 1970 : ketentutan pokok kekuasaan kehakiman.

•Perangkat lembaga peradilan nasional

Terdiri atas :
A.Mahkamah Agung(MA) adalah pengadilan negara terTinggi dari semua lingkungan peradilan. MA berkedudukan di ibu kota negara yang daerah hukumnya mencakup seluruh wilayah Indonesia. Susunan MA terdiri dari : hakim, sekretaris, pimpinan yang jumlahnya maksimal 60 orang.

B. Mahkamah Konstitusi (MK) adalah salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman untuk menyelenggarakan peradilan, MK berkedudukan di ibu kota negara. Susunan MK terdiri dari : ketua, wakil, serta 7 orang anggota hakim konstitusi.
C.Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya bebas dari pengaruh kekuasaan lain, Komisi Yudisial berkedudukan di ibu kota negara RI. Susunan Komisi Yudisial terdiri dari :pimpinan dan anggota.

Macam-macam lembaga peradilan nasional terdiri dari:
A.Pengadlian di lingkungan peradilan umum
Peradilan Umum adalah: Salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan pada umumnya.Peradilan umum di bagi menjadi 2:

1.Pengadilan Negeri merupakan organ kekuasaan kehakiman dalam lingkungan peradilan umum yang berkedudukan di Ibu kota Kabupaten/Kota dan memiliki daerah hukum mencakup wilayah kabupaten / kota tersebut.
Susunan Pengadilan negeri terdiri dari : pimpinan, hakim anggota, panitra,sekretaris, dan jurusita.

2.Pengadilan Tinggi adalah Kekuasaan kehakiman dalam lingkunmgan peradilan umum yang berkedudukan di Ibu kota Provinsi dan memiliki daerah hukum mencakup wilayah Provinsi.
Susunan Pengadilan Tinggi meliputi : pimpinan, hakim anggota, panitra,sekretaris.

B.Pengadilan di lingkungan peradilan agama terdiri dari:

1.Pengadilan Agama adalah Pengadilan tingkat pertama yang merupakan organ kekuasan kehakiman dalam lingkungan peradilan agama yang berkedudukan di Kotamadya, jadi daerah hukumnya meliputi Kotamadya tersebut. Susunan Pengadilan Agama terdiri atas : Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris dan Jurusita.

2.Pengadilan Tinggi Agama adalah Pengadilan tingkat banding. Pengadilan Tinggi Agama berkedudukan di ibukota provinsi dan wilayah hukumunya mencakup wilayah provinsi. Susunan Pengadilan Tinggi Agama meliputi : Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera dan Sekretaris.

Sistem Periodik Unsur dalam KIMIA

A. Perkembangan Periodik Unsur

1. Berdasarkan Sifat Logam dan Non Logam
Unsur-unsur yang ada di alam dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan dengan cara mengamati
ciri-ciri fisiknya

2. Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner
Tahun 1817 Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade. Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan
sesudahnya.
Pengelompokkan unsur dari Dobereiner dapat digambarkan sebagai berikut:



3. Hukum Oktaf dari Newland
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.








Unsur H sifatnya sama dengan unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya

3.Berdasarkan Periodik Mendeleev
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka
Sifat tertentu akan berulang secara periodik.


4.Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya .Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
Pengelompokkan ini dikenal dengan sistem periodik panjang yang diketahui dengan nama Sistem Periodik Modern. Sistem ini terdiri dari 2 hal yaitu golongan (lajur vertikal) dan periode(lajur horisontal)











http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Periodic_table.svg/450px-Periodic_table.svg.png
B.Golongan dan Periode Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik

1. Golongan
Golongan adalah lajur tegak pada Tabel Peiodik Unsur. Unsur-unsur yang ada dalam satu lajur tegak adalah unsur-unsur segolongan, terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.
Golongan utama tersebut adalah:
a. Golongan I A (alkali) terdiri dari unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb,Cs,Fr
b. Golongan II A (alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur Be, Mg, K,Sr,Ba,Ra
c. Golongan III A ( aluminum) terdiri dari unsur-unsur B,Al,Ga,In,Tl
d. Golongan IV A (karbon) terdiri dariunsur-unsur C,Si,Ge,Sn,Pb
e. Golongan V A (nitrogen) terdiri dari unsur-unsur N,P,As,Sb,Bi
f. Golongan VI A (oksigen) terdiri dari unsur-unsur O,S,Se,Te,Po
g. Golongan VII A (halogen) terdiri dari unsur-unsur F,Cl,Br,I,At
h. Golongan VIII A (gas mulia) terdiri dari unsur-unsur He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn

2. Periode
Perioda adalah lajur horisontal dalam sistem periodik modern terdiri dari 7 periode
a. Periode 1 (periode sangat pendek) berisi 2 unsur
b. Periode 2 (periode pendek) berisi 8 unsur
c. Periode 3 (periode pendek) berisi 8 unsur
d. Periode 4(periode panjang) berisi 18 unsur
e. Periode 5 (periode panjang) berisi 18 unsur
f. Periode 6 (periode sangat panjang ) berisi 32 unsur
g. Periode 7 (periode sangat panjang) berisi 28 unsur,belum lengkap karena maksimum 32 unsur
Sistem periodik modern (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (lajur horizontal atau periode) dan kemiripan sifat (lajur vertikal atau golongan).
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:
a. Golongan utama (Golongan A)
b. Golongan transisi (Golongan B)
Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.
a. Blok s: golongan I A dan II A. Blok s tergolong logam aktif, kecuali H (nonlogam) dan He (gas mulia).
b. Blok p: golongan III A sampai dengan VIII A. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, dan metaloid).
c. Blok d: golongan III B sampai II B. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya
tergolong logam.
d. Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.
1) Periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f).
2) Periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f)

C. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik
Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan konfigurasi elektronnya
adalah sebagai berikut.
1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit
2. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi

Contoh soal:
Tentukan golongan dan periode dari unsur !
Jawab:
mempunyai nomor atom 35 sehingga konfigurasi elektronnya X = 2.8.18.7
Elektron valensi= 7 ► Golongan VII A, jumlah kulit 4 ► periode 4

ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM LABORATORIUM

Alat-alat sederhana yang digunakan dalam laboratorium kimia antara lain :


A. Peralatan Pemanas

a. Pembakar
Api yang berwarna kuning, bercahaya terang dan berjelaga akan terbentuk jika sedikit udara. Api ini tidak boleh digunakan untuk pemanasan reaksi, sebab kurang panas dan mengotori alat-alat yang akan dipanaskan. Dalam hal ini sebaiknya kita menggunakan api yang dihasilkan oleh spiritus, api yang dihasilkan biru jadi panasnya lebih banyak dan tidak mengotori peralatan.

b. Kaki tiga
Dipergunakan sebagai tungku, dimana diatasnya terletak wadah bahan-bahan yang dipanaskan dan diantara ketiga kakinya tempat api untuk pemanasan.

c. Segitiga porselin
Digunakan sebagai alat penopang wadah bahan-bahan seperti cawan proselin yang dipanaskan diatas kaki tiga.

d. Kasa
Dipergunakan sebagai perata panas sekaligus alas wadah yang dipanaskan.

e. Penjepit
Terbuat dari kayu atau kawat, digunakan sebagai pembantu pengambilan alat-alat yang sukar / tidak boleh diambil dengan tangan. Misalnya pengambilan botol-botol timbang, alat-alat panas, dan sebagainya.

f. Pemanas air
digunakan untuk memanaskan suatu zat dengan menggunakan uap air.

g. Cawan Porselin (crucible)
untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi, mengabukan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimetric sehingga menjadi bentuk stabil.

h. Pinggan porselin (evaporating dish)
Untuk menguapkan sehingga lebih pekat atau menjadi kering,b mengkristalkan zat dan untuk menyublimasikan zat.

B. Alat-alat untuk Mereaksikan Zat

a. Tabung reaksi
Digunakan untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam jumlah sedikit. Jika perlu dilakukan pengocokan, arah pengocokan memutar kesamping, dan tabung diisi tidak lebih setengahnya. Jika perlu pemanasan harus dilakukan dengan hati-hati, tabung dipegang miring.

b. Gelas piala
Disebut juga gelas beaker, untuk mereaksikan cairan, memanaskan dan membuat endapan dalam jumlah besar. Jika memanaskan cairan, gelas piala ditutup dengan gelas arloji.

c. Erlenmeyer
Kegunaannya seperti gelas piala, tetapi tidak digunakan untuk membuat endapan yang perlu disaring. Erlenmeyer terutama digunakan untuk titrasi.

C. Alat-alat pengukuran volume

a. Gelas Ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala dan terdiri dari bermacam-macam ukuran. Jangan digunakan mengukur larutan/pelarut yang panas.

Cara menggunakan : gelas ukur dipegang dengan tangan dan ibu jari menuju batas volume yang di kehendaki. Gelas ukur diangkat sehingga batas volume setinggi mata dan cairan dituangkan sampai batas volume.

b. Pipet, ada beberapa jenis, yaitu :
§ Pipet Gondok
Pada bagian tengah pipet gondok ada bagian yang membesar (gondok) sedangkan ujunganya runcing. Pipet ini digunakan untuk mengambil dengan tepat sejumlah larutan tertentu. Alat ini lebih tepat dari pada gelas ukur, dan mempunyai ukuran yang bermacam-macam.

§ Pipet ukur
Beda dengan pipet gondok, pipet ini semua bagiannya sama. Digunakan untuk mengambil sejumlah larutan tertentu. Alat ini lebih tepat dari pada gelas ukur, dan mempunyai ukuran yang bermacam-macam volume.

§ Pipet Pasteur ( pipet tetes )
Digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang kecil.

c. Buret
Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yan digunakan untuk menitrasi ditempatkan dalam buret,dan dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala. Setipa kali hendak mencatat letak meniscus cairan buret sejajar dengan mata supaya tidak terjadi kesalahan paralaks.

d. Labu ukur/takar
Merupakan alat pengukur volume yang teliti, digunakan untuk melarutkan sejumlah zat padat menjadi larutan dengan konsentrasi tertentu atau mengencerkan suatu larutan sehingga mempunyai konsentrasi tertentu. Jangan digunakan untuk mengukur larutan / pelarut yang panas.
Cara pemakaian : zat padat atau cairan dimasukkan kedalam labu ukur dan ditambah pelarut. Sebelum tanda tera / tanda batas, dinding dalam di atas tanda tera di keringkan dan penambahan pelarut diteruskan dengan sangat hati-hati ( ditetes denan pipet ) sampai meniscus mencapai lingkaran tera. Labu ukur ditutup dan isinya dikocok dengan membalik labu beberapa kali.

D. Peralatan Laboratorium Lainnya
a. Pengaduk Gelas
Digunakan untuk mengaduk suatu campuran atau larutan zat-zat kimia pada waktu melakukan reaksi kimia, sebagai perantara, dan membersihkan endapan pada dinding bejana. Dipakai juga untuk menolong pada waktu menuang/mendekantir cairan dalam proses penyaringan.

b. Corong
Digunakan untuk memasukan cairan kedalam suatu temapt yang bermulut kecil, seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya, dan juga untuk menyaring endapan dengan kertas saring.
Memasukan cairan : corong diangkat sedikit demi sedikit atau sedikit diganjal, sehingga ada jarak antara dinding corong dengan dinding wadah. Dengan demikian udara dapat keluar dan cairan dapat mengalir dengan lancar.

c. Gelas arloji
Digunakan untuk menutup bejana lain pada waktu pemanasan dan sebagainya dan untuk menguapkan suatu cairan, juga untuk tempat menimbang zat yang berbentuk kristal.



d. Klem Buret
Alat ini digunakan untuk memegang buret bersama standar buret. Bila perlu dalam penggunaannya diperlukan juga pemegang klem (statif).

e. Botol Semprot
Digunakan untuk mengeluarkan air / cairan dalam jumlah terbatas, membilas alat-alat gelas dan membersihkan dinding-dinding bejana dari sisa endapan.

f. Sendok tanduk dan stainless steel
untuk mengambil zat dalam bentuk padatan

g. Lumping dan alu (mortar dan pestle )
untuk menghaluskan padatan

h. Pengisap gondok / pipetting ball
alat Bantu untuk mengambil larutan / cairan, terutama cairan yang berbahaya.

1.Corong plastic kaca

Membantu memasukkan cairan kedalam lubang wadah yang bermulut kecil dan sebagai bagian dari system penyaringan endapan dengan kertas saring

2. Spatula Besi

Untuk mengambil zat dalam bentuk padatan yang tidak bisa diambil dengan tangan
3.Batang Pengaduk Kaca

Untuk mengaduk suatu campuran/larutan di dalam suatu reaksi, perantara atau alat Bantu memindahkan larutan, dan pembersih endapan pada dinding-dinding bejana.
4.Pelat Tetes Porselin

Untuk mereaksikan suatu zat dalam jumlah sedikit


5.Pinset Besi

Untuk mengambil benda yang tipis yang tidak bisa diambil dengan tangan.

PENJELASAN MENGENAI ROBOT LINE FOLLOWER

Line follower robot adalah robot yang bisa bergerak mengikuti jalur panduan garis. Garis pandu yang di gunakan dalam hal ini adalah garis putih yang di tempatkan pada permukaan berwaran gelap, atupun sebaliknya, garis hitam yang ditempatkan pada permukaan berwarna putih.

Sedangkan untuk elektronik robot yaitu sebuah robot robot yang meliputi adanya rangkaian pengendali utama (main controller), rangkaian sensor, dan rangkaian driver. Dan sistem yang penting dalam pembuatan robot line follower yaitu bahasa pemrogram (software).

Ada dua macam robot line follower yaitu line follower biasa tanpa menggunakan program dan line follower dengan program microkontroler. hanya saja yang menggunakan program microkontroler lebih komplek dan lebih sempurna jika di banding line follower yang tanpa menggunakan program. Pembahasan perbedaan line follower yang menggunakan progran dengan tanpa menggunakan program dapat dilihat pada tabel di bawah ini

Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus.Fungsinya antara lain:
Pembagi tegangan
Pencipta arus dari tegangan
Resistor fix,adalah resistor dengan yang nilai hambatannya tetap.Nilai ini bervariasi sehingga bisa di sesuaikan kebutuhan.

1)Sebagai contoh, untuk resistor dengan nilai 560 ohm, 5% maka gelang warnanya adalah hijau, biru, coklat dan emas. Penjelasan: Hijau dan biru mewakili angka (56); sedangkan coklat adalah pengali (multiplier) (10) dan emas adalah toleransi (5%).
2. Kapasitor

kapasitor juga memiliki jenis kapasitor yang berkutub,yaitu kapasitor elektrolit:
Kapasitor yang tidak tetap
Jenis kapasitor ini memiliki tidak memiliki nilai kapasitas tetap.Kapasitor contohnya varco
Diode adalah komponen dasar yang hanya dapat dilalui oleh arus dalam satu arah saja.
IC Comparator adalah IC yang digunakan untuk membandingkan tegangan inputan dengan tegangan referensi.Respon yang muncul digunakan lebih lanjut untuk kendali robot.IC yang digunakan adalah LM324.
Transistor adalah komponen yang digunakan sebagai sakelar otomatis dengan kendali arus pada kaki basisnya.Arus yang dikendalikan mengalir dari kaki Collector ke Emitor
Simbolnya:
Dan bentuknya secara umum:
Cara kerja dari rangkaian-rangkaian tersebut adalah sebagai berikut :
Sensor yang digunakan terdiri dari photo dioda. Rangkaian Sensor
III.3 Komponen Yang Dibutuhkan
Pengecekan Rangkaian Sensor

Pengecekan sensor disini maksudnya adalah memastikan apakah sensor berjalan dengan baik atau tidak (sensor bisa mengeluarkan output logic 1 ( + 5V ) dan mengeluarkan logic 0 ( +0V )). Lihat rangkaian sensor sudah terpasang baik atau belum ( mungkin ada solderan yang rusak atau kaki komponen yang putus ataupun ada line board yang seharusnya tidak tersambung terkena timah sehingga tersambung). Berilah supply tegangan pada sensor + (9V – 12V) dan cek apakah lampu led merah menyala atau tidak. Lihat rangkaian board komparator sudah terpasang baik atau belum ( mungkin ada solderan yang rusak atau kaki komponen yang putus ataupun ada line board yang seharusnya tidak tersambung terkena timah sehingga tersambung).


Bila led sudah OK, kita cek fungsi rangkaian komparator secara visual dengan melihat led indicator merah dan hijau, dengan cara menaruh sensor tersebut pada kertas hitam dan putih atau juga bisa dengan cara menutup dan membuka sensor tersebut dengan kertas putih. Untuk memastikan tegangan outputnya dapat di cek langsung dengan AVO meter tegangan yang keluar dari masing-masing komparator.
Pengecekan Rangkaian Driver Motor

Bila pengecekan sensor dan komparator OK maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pengecekan dulu pada board driver ( mungkin ada solderan yang rusak atau kaki komponen yang putus ataupun ada line board yang seharusnya tidak tersambung terkena timah sehingga tersambung), namun bila OK maka kondisi yang mungkin terjadi pada driver motor adalah sebagai berikut:

Cara untuk mengetahui transistor yang rusak bisa di trace dari arah putaran motor.
III.5 Mengecek Komponen Yang Rusak

Mengecek rangkaian Dioda
Dengan tegangan ukur tegangan output dioda jika sebagai penyearah .
Ukur tegangan pada dioda zener , tegangan Zener menunjukkan tegangan yang terukur.

Mengecek rangkaian resistor
Ukur komponen yang dianggap rusak, jika hasil pengukuran menunjukkan nilai lebih besar terhadap nilai pada kode warna resistor tersebut dapat maka resistor tersebut rusak. Pada pengecekan ini rangkaian televise tidak mendapat tegangan
Resistor yang rusak pada umumnya resistor sebagai fuse ( Fuse Resistor = FR ) yang nilaianya dibawah 10 Ohm yang terletak pada output tegangan sumber. FR rusak berdasarkan hasil pengukuran tegangan , tegangan yang terukur pada kapasitor tidak ada tegangan nol Volt.
Dan resistor dengan nilai diatas 100K Ohm pada umumnya dilewati tegangan tinggi. resistor bias transistor switching pada catu daya dengan tegangan 300V DC, pada tegangan screen ( G 2 ) dengan tegangan 1000VDC

Mengecek rangkaian Kondensator
Ukur nilai kondensator tersebut dengan Ohm meter. Bandingkan dengan kondensator yang baru. Menguji rangkaian transistor adalah sebagai berikut:
Letak bagian komponen yang rusak dapat ditemukan dengan mengukur resistansi dengan menggunakan Ohm meter.

Dengan mengukur tegangan Basis- emitor pada transistor. Letak bagian yang rusak dapat ditemukan dengan melihat bentuk gelombang input dan output pada tiap tingkat penguat dengan menggunakan osiloskop.
Setelah diperiksa dengan cara tersebut maka komponen yang rusak dapat dipastikan . kerusakan pada transistor dapat disimpulkan dengan mengadakan pengukuran tegangan.

Kerusakan pada IC secara fisik dapat diraba dengan memegang komponen tersebut. Untuk memastikan ukut tegangan yang masuk ke IC . Pada IC regulator tipe 78XX tegangan pada pin 3 merupakan output nya dan teganannya dapat ditentukan pada dua angka dibelakangnya

Modul Kit dan Buku Modul adalah asset sekolahan, maka harap menggunakan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh tanggung jawab.